Paginya...
Kenichi:
Wah aku terlambat
#membereskan buku dan tas
Hatori:
Mau kemana?
Kenichi:
Ke Sekolah.
Hatori:
Sekolah itu tempat apa?
Kenichi:
Kamu belum pernah ke Sekolah?
Hatori:
Belum.
Kenichi:
Jadi, SD aja kamu nggak tamat?
Kamu miskin sekali ya?
Tapi tenang aja.
Banyak orang yang nggak tamat SD tapi bisa terkenal.
Hatori:
Betul
Kenichi:
Berarti kamu nggak usah bikin PR, nggak takut ujian dong.
Aku jadi iri.
Ibu:
Kenichi!!!
#tiba-tiba masuk kamar
Kenichi:
Iya, Bu.
Ibu:
Ini sudah jam berapa?
Kenichi:
Hah?!!
Aku berangkat!!
#lari sekencang-kencangnya
Saat akan keluar rumah. Kenichi dihalangi oleh Polisi.
Polisi:
Permisi.
Katanya disini ada anak yang kabur dari rumah ya?
Benar?
Kenichi?
Hah?
Ibu melaporkan Hatori ke Polisi ya?
Ibu:
Kata Ayahmu, sebaiknya kita lapor polisi.
Tapi kan Hatori boleh tinggal disini sampai diketahui tempat tinggalnya.
Kenichi:
Terlambat, kalau polisi tahu.
Hatori harus ikut polisi.
Polisi:
Sebaiknya kalian tak usah bertengkar.
Saya ingin menemui anak itu.
Ibu:
Itu dibelakang Bapak.
Polisi menoleh, namun dengan cepat Hatori berpindah tempat.
Polisi:
Mana?
Ibu:
Ah, sekarang di depan Bapak.
Polisi:
Mana?
Kenichi:
Itu di atas meja.
Polisi:
Tidak ada. Mana?
Kenichi:
Di atas.
Polisi:
#marah
Jangan main-main!!
Kenichi:
Beneran kok.
Tuh, dia di atas.
Polisi:
Jangan mengolok-olok orang tua!!!
Kenichi:
Itu, tepat di atas kepala Bapak.
Polisi:
Baik, ku buktikan sekali lagi.
#lihat ke atas. Dan Hatori sudah tak ada.
Di atas kepala mana?
Huh!!!!
Lebih baik saya pergi saja!!!
Polisi lari meninggalkan rumah. Tanpa sadar, Hatori sudah mengambil pistolnya. Lalu mengarahkannya pada Kenichi. Sehingga Kenichi terkejut dan mengangkat tangan.
Kenichi:
Hah?!!
#Hatori akan menembakkan. Saking takutnya, Kenichi jadi gemetar dan berkeringat
Ba-bahaya!
Ayo kembalikan.
Hatori melempar pistol ke tangan Kenichi. Lalu Kenichi berlari meninggalkab rumah.
Kenichi:
Aku berangkat!!
Sekalian ku kembalikan pistol.
Di jalan, Kenichi bertemu Pak Guru.
P.Guru:
Hei, Kenichi.
Kenichi:
Pa-Pak Guru?
P.Guru:
Sedang apa?
Dilarang membawa mainan ke sekolah.
#merebut pistol yang dibawa Kenichi.
Hmm...berat.
Bentuknya pun seperti yang asli.
Seharusnya mainan ini dilarang beredar #memutar-mutarkan pistol dengan jari sehingga pistol pun mengeluarkan tembakan
DORR!!!
P.Guru:
Hah?
Pistol betulan?
Saking kagetnya, Pak Guru terduduk dan berkeringat. Sedangkan Kenichi berlutut dan berkeringat. Mendengar suara ledakkan pistol, Pak Polisi pun datang mendekati asal suara.
Polisi:
Darimana kamu dapatkan pistol itu?
Pak Guru:
#mengarahkan pistol ke Polisi
Eh...anu...pistol ini...
Polisi:
Kamu menantangku?
#saat mengambil pistol di sqrung pistol, ternyata pistolnya tidak ada.
Kok tidak ada!!!
#gugup
Kenichi:
Pak polisi. Itu pistol Bapak.
Tadi ketinggalan di rumahku.
Pak Guru:
Pistol ketinggalan itu berbahaya tahu.
Polisi:
#malu
Maaf, tak akan kuulangi lagi.
P.Guru:
Kenichi, ayo berangkat.
Nanti terlambat.
Kenichi:
Memang sudah terlambat kok.
#sadar diikuti Hatori
Ha-Hatori!
Kau tak boleh ke sekolah.
P.Guru:
Ada apa?
Kenichi:
Nggak apa-apa kok, Pak.
Saya bicara sendiri.
Hatori, sana pulang.
P.Guru:
Apa lagi?
Hatori menyamar menjadi bayangan
Kenichi:
Nggak apa-apa Pak.
Ya udah, yang penting jangan ketahuan sama Pak Guru.
#Pak Guru menoleh
A-anu Pak.
Hari ini cerah ya..
Pak Guru nanti terlambat lho.
#pergi mendahului Pak Guru
P.Guru:
Hei tunggu!!
Bayanganmu ketinggalan.
Kenichi:
Ketahuan deh..
P. Guru:
Ba-bayangan punya mata?
Hah?
Kenichi:
Pak Guru, nggak ada apa-apa kok.
P. Guru:
Percaya nggak?
Bayangan tadi punya mata lho.
Kenichi:
Pak Guru bisa saja.
Bapak bergurau ya.
Tuh Hatori, kamu bikin orang shock.
P.Guru:
Kamu masih bicara sendiri?
#masuk kelas
Selamat Pagi..
Bapak terlambat ya?
Murid:
Bapak cuma terlambat 30 menit kok, Pak.
P. Guru:
Sekarang buka halaman 33.
#melihat bayangan
Semoga dia tak bermata.
#menyentuh bayangan
Bayangan betulan.
Kenichi:
Hah?
Kalau bukan Hatori, trus Hatori dimana?
#tiba-tiba ada kail di jendela.
Hah?
P. Guru:
Ada apa Kenichi?
Kenichi:
Tidak apa-apa, Pak.
P. Guru:
Kalau tidak apa-apa, kenapa teriak?
Hatori:
Kamu dimarahi orang itu ya?
Biar aku balas.
Kenichi:
Jangan!!!
Dia guru, tahu!!!
P. Guru:
Kenichi!!!
Jangan mengolok Bapak ya!
Sekarang kamu dihukum.
Hatori membayangkan kalau Kenichi akan dihukum Pancung.
Karna itu Hatori langsung bertindak melawan Pak Guru dengan cara melempar bom asap ke kelas.
P. Guru:
Kurang asem.
Ulah siapa ini?
#melihat bayangan Hatori. Lalu Hatori menangkap Pak Guru dari depan.
Hah?!
Kenichi:
Hah?
Pak Guru dimana?
Ternyata Pak Guru ditempel menggunakan senjata ninja di tembok luar sekolahan.
P. Guru:
Tolong...tolong!!!!
Kenichi:
Hatori, Pak Guru bukab orang jahat.
Jadi tolong bebaskan dia.
Namun Hatori menolaknya.
Haha..ada ada aja ya si Hatori ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar