Di lapangan Baseball
Muka Kenichi kena bola karna dia tidak bisa menangkap bola
Kenichi:
Auw!!!
Ternyata Kenichi juga tidak bisa memukul bola
Sipit:
Kok kamu selalu gagal sih?
Kenichi:
Jangan gitu dong..
Sipit:
Kamu harus semangat dong!
Kenichi:
Tapi percuma juga, tetap gitu-gitu aja.
Telapak tanganku selalu basah, lihat nih.
Ketua Tim:
Hai, besok kita tanding sama tim Kyojin dari blok 1.
Selama ini timn kita sering menang.
Kali ini pun harus menang.
Kenichi:
Bukannya mereka baru dapat pitcher bagus?
Ketua tim:
Oh, Ikawa pindahan dari blok 2 itu ya?
Sipit:
Berat buat kita dong
Ketua tim:
Meski begitu, kita harus tetap semangat!
Kayak Kenichi, sebelum masuk tim dia gak bisa memukul dan menangkap bola.
Dua berlatih keras, mati-matian..
Hasilnya?
Tetap gak bisa!
Dengan semangat baja, kita pasti bisa mengalahkan mereka!!
Lalu mereka pun pulang ke rumah masing-masing.
Sesampainya di rumah...
Kenichi:
Huh!
Memangnya enak apa dibilang gak bisa!?
Aku pengen mahir baseball biar mereka kaget.
Kenichi membayangkan jika ada vitamin mahir baseball. Jadu setelah meminum vitamin itu, maka orang yang meminumnya akan mahir bermain baseball.
Tanpa disadari, Hatori mendengar keinginan Kenichi itu. Karna terlarut dalam imajinasi, Kenichi tanpa sadar memukul lampu menggunakan tongkat baseball. Mendengar pecahan lampu, Kenichi pun tersadar dari khayalannya. Hatori juga terkejut melihatnya. Sedangkan Ibu datang dan memarahi Kenichi.
Ibu:
Kenichi!!
Jangan main baseball di rumah!
Kamu kan ga bisa main baseball.
Kenichi:
#marah
Hah!!
Ibu juga berpendapat begitu?!
Kenapa aku ga mahir main baseball sih?!
#saking marahnya, Kenichi pergi meninggalkan rumah dengan membawa pemukul
Ibu:
Wah, dia keluar dengan bawa pemukul. Jangan-jangan dia akan memukul orang dan akan membuat kerusuhan.
Hatori, tolong kejar Kenichi.
Ternyata Kenichi ada di lapangan baseball sambil memukul angin dengan tongkatnya.
Kenichi:
Huh!!
#saking kerasnya memukul angin, dia pun terputar dan merasa pusing
Wuah!!!
#terjatuh
Hei, dilarang ngintip orang latihan tahu!!!
Hatori:
Itu tadi latihan tanpa bola ya?
Kenichi:
Kamu bisa main baseball?
Hatori:
Rasanya aku pernah liat di TV.
Cara memegang pemukulnya mirip dengan cara memegang pedang.
Pemain Rugby Yamamoto, Oo dan Hakefu itu mirip ninja lho.
Kenichi:
Hatori, kita main baseball yuk!
Aku yang lempar, kamu yang pukul ya.
#Hatori siap
Kok, gayanya aneh?
Awas!
Hatori:
Ciat!
Kenichi:
Hah?
Pukulanmu hebat sekali.
Sekarang latihan tangkap bola, nih sarung tangannya.
Hatori:
Ga usah pake sarung tangan ah.
Kenichi:
Awas, lemparan keras.
Hatori:
Tertangkap, one bound.
Fly. Tertangkap.
Kenichi:
Bagus, bagus. Ternyata kamu mahir baseball.
Hatori:
Permainannya menarik sih.
Kenichi:
Hatori, maukah kau jadi pelatihku?
Mau ya?
Tolonglah
#berlutut
Besok aku harus udah mahir ya?
Kamu bersedia kan?
Hatori pun mengiyakan permintaan Kenichi. Lalu Hatori mengajak Kenichi pulang. Sesampainya di rumah...
Kenichi:
Kita kan sudah sampai di rumah.
Trus aku harus ngapain?
Hatori:
Kenichi, perhatikan ini.
#meyodorkan telapak tangan
Kenichi:
Biji kacang?
Buat apa?
Hatori:
Kau harus memperhatikan ini terus-menerus.
Setelah agak lama, benda ini akan terlihat lebih besar.
Saat itu juga..benda sekecil apa pun dapat terbelah dua memakai pedang.
Kalau bolanya terlihat besar, pasti midah dipukul.
Kenichi:
Betul juga.
Baik, sekarang aku akan latihan semalaman menatap biji kacang.
#jam 10 malam
Kok sampai sekarang gak berubah?
Aku ngantuk!
Uh, tidur dulu ah.
#Pagi hari, Kenichi terbangun lalu melihat biji kacang
Hah?
Nggak mungkin itu biji kacang.
Masa bisa sebesar itu?
Hatori:
Sekarang tatap bola ini
Kenichi:
Em..Kok bisa semakin besar?
Saat bola terlihat besar...
Pasti akan mudah ditangkap atau dipukul.
Ya, akhirnya rahasia terpecahkan.
Hari ini aku akan memperlihatkan kemampuanku.
Ibu tiba-tiba masuk ke kamar Kenichi dan melihat biji kacang
Ibu:
Hah?
Kenapa biji kacang ini terlihat besar?
Kenichi:
Ibu juga melihatnya lebih besar?
Ibu:
Memang ukurannya besar kan?
#mengambil biji kacang
Kenichi:
#mengambil biji yang dibawa Ibu
Ah, ini sih buatan Hatori.
Hatori, kamu bohong!
Kamu cuma mau membangkitkan rasa percaya diriku!
Bersambung ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar