Baru saja mereka akan masuk ke rumah untuk menikmati makanan.
Tiba-tiba ada yang datang...
Pak Urameshi:
Permisi!
Kenichi:
#kaget dan emosi
Kalau bukan hari istimewa, pasti kesabaranku udah hilang.
Ayah:
Ah...
Pak Urameshi, Kepala Bagian.
Ada apa?
Pak Urameshi:
Tentu kau masih punya kesabaran kan?
Ayah:
Kalau tahun baru begini jangan sungkan-sungkan. Silahkan masuk.
Pak Urameshi:
Permisi...
Ibu:
Selamat tahun baru, Pak.
Pak Urameshi:
Keluarga yang ku datangi hari ini ada yang bahagia, ada juga yang tidak.
Hei nak, ini oleh-oleh buatmu.
Kenichi:
Terimakasih.
#menerima bingkisan dan membukanya
Waaaah, kue apem.
#sangat bahagia
Pak Urameshi:
Itu kue apem untuk persembahan di Kuil.
Kenichi senang dan akan memakannya. Namun saat tahu itu bukan untuk dimakan, Kenichi pun sedih dan menangis.
Pak Urameshi:
Maaf, aku ingin mencicipi makanan disini.
Ibu, Hatori dan Kenichi kembali ke Dapur.
Ibu:
Pak Urameshi juga terkenal sebagai orang yang tak tahu malu.
Kenichi:
Hatori, tolong tangani hal ini.
Di ruang makan...
Pak Urameshi:
Hmmm...bagusnya
#melihat ke langit-langit rumah
Ayah:
Apanya, Pak?
Pak Urameshi:
Lampu gantungmu bagus, seperti yang kuimpikan.
Ayah:
#terkejut dan tak senang, namun basa-basi.
Nggak usah sungkan pak, nanti Bapak bawa saja.
Pak Urameshi:
Wah..
Makasih.
#minum sake sampai sedikit mabuk dan cegukkan
Hik.
#melihat pantulan gambar dari sake yang akan diminumnya. Terlihat ada sosok hantu.
#Dia pun melihat langit rumah dan tampak ada hantu yang tak lain ialah Hatori. Namun ia tak menyadarinya.
Pak Urameshi:
Hantu!!!!!!
#menunjuk ke atap sambil menunduk ketakutan.
Ayah:
Nggak ada apa-apa kok.
Pak Urameshi melihat ke langit rumah lagi, namun tak ada apa-apa.
Pak Urameshi:
Ada bayangan muncul dari lampu gantung itu.
Hatori menakutinya lagi.
Hatori memegang kedua pundak Pak Urameshi dari belakang.
Pak Urameshi menoleh lalu melihat Hantu(Hatori).
Pak Urameshi:
#takut dan teriak
Hah?!!!
#lari ketautan sambil menunjuk belakang
Lihat, dia muncul lagi.
Kalian lihat sendiri kan?
Ayah:
Apa?
Kami tidak lihat apa-apa, Pak.
Kenichi dan Ibu:
Iya.
Pak Urameshi:
Mungkin cuma perasaanku.
Fuih...
#tanpa disadari, Hatori sudah ada di depannya. Pak Urameshi pun sangat ketakutan sampai-sampai teriak sangat keras dan berlari pergi dari rumah Kenichi.
Pak Urameshi:
Tolooooong!!!!!
Akhirnya masalah teratasi dan mereka pun senang.
Namun...
Mereka dikejutkan kembali dengan tamu lainnya.
Bersambung ke part 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar