Pak Direktur:
Permisi
Kenichi dan Ayah sudah kehilangan kesabaran. Namun berusaha basa-basi.
Kenichi:
Astaga, tamu lagi!!!!
Ayah:
Siapa?!!!
Pak Direktur:
Saya.
Ayah:
Hah?!
Pak Direktur?!
Pak Direktur:
Karna sudah sampai, boleh saya mampir?
Ayah:
Oh, silahkan.
Suatu kehomatan bagi kami.
Pak Direktur:
Saya ajak Hanao.
Hanao:
Bosan, aku.
#masuk rumah tanpa melepas sepatu.
Ayah:
Aduh nak, tolong sepatunya dibuka.
Hanao menggelengkan kepalanya dengan songong.
Ayah:
#berusaha sabar
Ya sudah deh, nggak apa-apa.
Pak Direktur:
#masuk rumah paling awal, menengok ke belakang
Ada apa?
Ayah:
Nggak apa-apa, anak Bapak baik.
#ngelus rambut Hanao.
Pak Direktur:
#sambil berjalan, tanpa menengok
Salah, dia egois.
Sering bikin pusing.
Kenichi:
Heiii!!!!
Buka sepatumu dong!!!
Ayah:
Ssst, biarin aja Kenichi.
Sekarang, kamu ajak dia main ya.
#mengelus kepala Hanao.
Kenichi:
#terpaksa
Ke kamarku yuk.
Hanao:
Bosan ah.
Di kamar Kenichi...
Kenichi:
Buku ini lucu banget lho..
Hanao:
Ngak suka, aku robek nih.
Hatchi, untuk ngelap ingus.
Kenich:
#emosi
Hah?
Apa-apaan sih?
Ayah Hanao mengecek keadaan Hanao.
Pak Direktur:
Bagaimana?
Senang?
Kenichi:
Ya.
Asik kok.
#senyum dan tertawa palsu.
Haha, kami senang.
Pak Direktur:
Anak-anak memang cepat akrab.
Kenichi:
Mau main pesawat lego?
Hanao:
Aku sudah melepasnya.
Kenichi:
#sebel
Hah?!!!
Aku bikinnya 10 hari, tahu.
#Kenichi sedih dan marah
Hanao:
#melihat Kenichi tersiksa
Haha...lucu
Karna sebelnya, Hatori akan menyerang Hanao. NamunKenichi menahan pundak Hatori.
Kenichi:
Hatori tunggu.
Dia anak Direktur.
Lagian dia masih kecil.
Hatori:
Biar pun masih kecil.
Tapi kalau jahat kan tetap haris dihukum.
Hanao:
#mencolek punggung Kenichi dari belakang
Hei!!
Kenichi:
#senyum sambil menoleh
Ada apa?
Hanao:
Wajahmu aku warnai ya.
#mewarnai wajah Kenichi dengan kuas lukis.
Kenichi:
#hampir nangis sambil menahan marah
Huh, anak nyebelin.
Hanao:
Haha...
Lucu.
Hatori juga mau diwarnai?
#mengejar Hatori, namun tidak berhasil.
Hatori melompati Hanao sampai membuat Hanao terkejut.
Hanao:
Lho?
Kok bisa melompatiku?
Berani melawan ya?
Bagus.
Ternyata Hatori juga membawa kuas dan akan membalas coretan Hanao ke Kenichi tadi.
Kenichi:
Hatori, jangan.
Hatori:
Hiyaat!!!
Hatori pun berhasil mencoret wajah Hanao.
Hanao:
Wuah, aku tercoret.
Kenichi:
Wah, gawat nih.
Pak Direktur:
#masuk kamar
Ada apa?
Kenapa wajah Hanao kotor?
Hanao:
Kami saling mencoret, asik lho Yah.
Pak Direktur:
Bagus deh, yang penting kalian senang.
#meninggalkan kamar
Kenichi:
Kenapa kamu ceritain kejadian sebenarnya?
Hanao:
Soalnya dia berani melawanku.
Kenichi:
Hatori?
Kenapa?
Hanao:
Semua orang selalu mengalah, biar aku senang.
Tapi Hatori berani ngelawan aku.
Kenichi:
Jadi kamu seneng gara-gara dia ngelawan kamu?
Hanao:
Iya, betul.
Kenichi:
Ok kalau gitu.
Terima seranganku.
Hanao:
Auuw!!!
Ampun..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar