Tampilkan postingan dengan label chapter 5. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label chapter 5. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 Januari 2015

Ninja Hatori C5 P2: Hukuman Buat Pak Guru

Paginya...

Kenichi:
Wah aku terlambat
#membereskan buku dan tas

Hatori:
Mau kemana?

Kenichi:
Ke Sekolah.

Hatori:
Sekolah itu tempat apa?

Kenichi:
Kamu belum pernah ke Sekolah?

Hatori:
Belum.

Kenichi:
Jadi, SD aja kamu nggak tamat?
Kamu miskin sekali ya?
Tapi tenang aja.
Banyak orang yang nggak tamat SD tapi bisa terkenal.

Hatori:
Betul

Kenichi:
Berarti kamu nggak usah bikin PR, nggak takut ujian dong.
Aku jadi iri.

Ibu:
Kenichi!!!
#tiba-tiba masuk kamar

Kenichi:
Iya, Bu.

Ibu:
Ini sudah jam berapa?

Kenichi:
Hah?!!
Aku berangkat!!
#lari sekencang-kencangnya

Saat akan keluar rumah. Kenichi dihalangi oleh Polisi.

Polisi:
Permisi.
Katanya disini ada anak yang kabur dari rumah ya?
Benar?

Kenichi?
Hah?
Ibu melaporkan Hatori ke Polisi ya?

Ibu:
Kata Ayahmu, sebaiknya kita lapor polisi.
Tapi kan Hatori boleh tinggal disini sampai diketahui tempat tinggalnya.

Kenichi:
Terlambat, kalau polisi tahu.
Hatori harus ikut polisi.

Polisi:
Sebaiknya kalian tak usah bertengkar.
Saya ingin menemui anak itu.

Ibu:
Itu dibelakang Bapak.

Polisi menoleh, namun dengan cepat Hatori berpindah tempat.

Polisi:
Mana?

Ibu:
Ah, sekarang di depan Bapak.

Polisi:
Mana?

Kenichi:
Itu di atas meja.

Polisi:
Tidak ada. Mana?

Kenichi:
Di atas.

Polisi:
#marah
Jangan main-main!!

Kenichi:
Beneran kok.
Tuh, dia di atas.

Polisi:
Jangan mengolok-olok orang tua!!!

Kenichi:
Itu, tepat di atas kepala Bapak.

Polisi:
Baik, ku buktikan sekali lagi.
#lihat ke atas. Dan Hatori sudah tak ada.
Di atas kepala mana?
Huh!!!!
Lebih baik saya pergi saja!!!

Polisi lari meninggalkan rumah. Tanpa sadar, Hatori sudah mengambil pistolnya. Lalu mengarahkannya pada Kenichi. Sehingga Kenichi terkejut dan mengangkat tangan.

Kenichi:
Hah?!!
#Hatori akan menembakkan. Saking takutnya, Kenichi jadi gemetar dan berkeringat
Ba-bahaya!
Ayo kembalikan.

Hatori melempar pistol ke tangan Kenichi. Lalu Kenichi berlari meninggalkab rumah.

Kenichi:
Aku berangkat!!
Sekalian ku kembalikan pistol.

Di jalan, Kenichi bertemu Pak Guru.

P.Guru:
Hei, Kenichi.

Kenichi:
Pa-Pak Guru?

P.Guru:
Sedang apa?
Dilarang membawa mainan ke sekolah.
#merebut pistol yang dibawa Kenichi.
Hmm...berat.
Bentuknya pun seperti yang asli.
Seharusnya mainan ini dilarang beredar #memutar-mutarkan pistol dengan jari sehingga pistol pun mengeluarkan tembakan

DORR!!!

P.Guru:
Hah?
Pistol betulan?

Saking kagetnya, Pak Guru terduduk dan berkeringat. Sedangkan Kenichi berlutut dan berkeringat. Mendengar suara ledakkan pistol, Pak Polisi pun datang mendekati asal suara.

Polisi:
Darimana kamu dapatkan pistol itu?

Pak Guru:
#mengarahkan pistol ke Polisi
Eh...anu...pistol ini...

Polisi:
Kamu menantangku?
#saat mengambil pistol di sqrung pistol, ternyata pistolnya tidak ada.
Kok tidak ada!!!
#gugup

Kenichi:
Pak polisi. Itu pistol Bapak.
Tadi ketinggalan di rumahku.

Pak Guru:
Pistol ketinggalan itu berbahaya tahu.

Polisi:
#malu
Maaf, tak akan kuulangi lagi.

P.Guru:
Kenichi, ayo berangkat.
Nanti terlambat.

Kenichi:
Memang sudah terlambat kok.
#sadar diikuti Hatori
Ha-Hatori!
Kau tak boleh ke sekolah.

P.Guru:
Ada apa?

Kenichi:
Nggak apa-apa kok, Pak.
Saya bicara sendiri.
Hatori, sana pulang.

P.Guru:
Apa lagi?

Hatori menyamar menjadi bayangan

Kenichi:
Nggak apa-apa Pak.
Ya udah, yang penting jangan ketahuan sama Pak Guru.
#Pak Guru menoleh
A-anu Pak.
Hari ini cerah ya..
Pak Guru nanti terlambat lho.
#pergi mendahului Pak Guru

P.Guru:
Hei tunggu!!
Bayanganmu ketinggalan.

Kenichi:
Ketahuan deh..

P. Guru:
Ba-bayangan punya mata?
Hah?

Kenichi:
Pak Guru, nggak ada apa-apa kok.

P. Guru:
Percaya nggak?
Bayangan tadi punya mata lho.

Kenichi:
Pak Guru bisa saja.
Bapak bergurau ya.
Tuh Hatori, kamu bikin orang shock.

P.Guru:
Kamu masih bicara sendiri?
#masuk kelas
Selamat Pagi..
Bapak terlambat ya?

Murid:
Bapak cuma terlambat 30 menit kok, Pak.

P. Guru:
Sekarang buka halaman 33.
#melihat bayangan
Semoga dia tak bermata.
#menyentuh bayangan
Bayangan betulan.

Kenichi:
Hah?
Kalau bukan Hatori, trus Hatori dimana?
#tiba-tiba ada kail di jendela.
Hah?

P. Guru:
Ada apa Kenichi?

Kenichi:
Tidak apa-apa, Pak.

P. Guru:
Kalau tidak apa-apa, kenapa teriak?

Hatori:
Kamu dimarahi orang itu ya?
Biar aku balas.

Kenichi:
Jangan!!!
Dia guru, tahu!!!

P. Guru:
Kenichi!!!
Jangan mengolok Bapak ya!
Sekarang kamu dihukum.

Hatori membayangkan kalau Kenichi akan dihukum Pancung.
Karna itu Hatori langsung bertindak melawan Pak Guru dengan cara melempar bom asap ke kelas.

P. Guru:
Kurang asem.
Ulah siapa ini?
#melihat bayangan Hatori. Lalu Hatori menangkap Pak Guru dari depan.
Hah?!

Kenichi:
Hah?
Pak Guru dimana?

Ternyata Pak Guru ditempel menggunakan senjata ninja di tembok luar sekolahan.

P. Guru:
Tolong...tolong!!!!

Kenichi:
Hatori, Pak Guru bukab orang jahat.
Jadi tolong bebaskan dia.

Namun Hatori menolaknya.

Haha..ada ada aja ya si Hatori ini.

Ninja Hatori C5 P1: Hukuman Buat Pak Guru

Di suatu malam di Kamar Kenichi...

Hatori:
Kenichi, kamu lagi belajar ya?

Kenichi:
He-eh.
#membaca buku di meja belajar
Aku lagi belajar ilmu alam.
Kalau suasana tenang begini, belajar jadi mudah.

Hatori:
Jadi, belajar lebih enak di malam yang tenang?

Tiba-tiba terdengar suara lolongan dan gonggongan anjing yang sangat gaduh. Hingga membuat Kenichi terkejut dan kesal.

Kenichi:
#membuka jendela kamar, lalu berteriak
Hoi!!!
Diam!!!
#menutup jendela kamar dan suasana menjadi hening sesaat. Kemudian kembali gaduh.

Kenichi sangat terganggu. Melihat hal itu, Hatori pun bertindak. Hatori keluar rumah lewat jendela Kamar Kenichi. Beberapa saat kemudian, suara gaduh pun berhenti dan Kenichi dibuat penasaran akan kejadian itu.

Kenichi:
Lho kok!?
Mereka bisa diam?
#keluar rumah dan mencari keberadaan Hatori. Sesampainya di sumber kegaduhan...
Hah?

Kenichi melihat Hatori berbicara dengan 2 anjing dengan menggunakan bahasa anjing.

Kenichi:
Hah?
Hatori bicara sama anjing?

Setelah selesai bicara, Hatori pun mengambil tulang dan membelahnya dengan pedang. Lalu memberikannya pada kedua anjing itu sebelah-sebelah. Kemudian Hatori pamit pulang dan kedua anjing itu melambaikan tangan dengan gembira.

Kenichi:
Hatori, kamu bisa bahasa anjing?

Hatori
#terkejut melihat Kenichi
Kamu tadi lihat?
Mereka berkelahi karna berebut tulang.

Kenichi:
Kasihan, sebentar lagi mereka pasti lapar lagi.
Oh iya, mungkin ada makanan sisa di dapur.
Ajaklah mereka pulang.

Hatori:
Nggak apa-apa?

Kenichi:
Mendamaikan yang berkelahi kan perbuatan baik.

Hatori:
Baiklah, aku panggil mereka.

Kenichi:
Apa ini cukup?

Hatori:
Mereka sudah datang.

Kenichi:
Jangan malu-malu. Suruh masuk saja.

Hatori:
Tapi mereka bawa teman.

Kenichi:
Boleh, yang penting Ayah dan Ibu tidak terbangun.

Hatori mempersilahkan para anjing untuk masuk ke rumah. Kenichi melihat mereka masuk lalu terkejut karna mereka bukan hanya berdua tapi bersepuluh. Sedangkan makanan yang disiapkan Kenichi hanya untuk 2-3 anjing.

Kenichi:
Anu..
Makanannya cuma segini.

Para anjing kecewa melihatnya, sehingga mereka berebutan memakan makanan itu. Karna hal itu, Kenichi dan Hatori menjadi kotor terinjak-injak. Dan Ibu pun terbangun.

Ibu:
Ada apa?
Kok ribut sekali?
Haha?!
#terkejut melihat dapur beranyakan dan kotor

Kenichi:
Tadi kami mengundang beberapa tamu.

Kemudian mereka pun membereskan dan membersihkan dapur bersama. Lalu mereka beristirahat malam.

Bersambung ke part 2