Tampilkan postingan dengan label chapter 4. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label chapter 4. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 Januari 2015

Ninja Hatori C4 P3: Tamu Tahun Baru

Pak Direktur:
Permisi

Kenichi dan Ayah sudah kehilangan kesabaran. Namun berusaha basa-basi.

Kenichi:
Astaga, tamu lagi!!!!

Ayah:
Siapa?!!!

Pak Direktur:
Saya.

Ayah:
Hah?!
Pak Direktur?!

Pak Direktur:
Karna sudah sampai, boleh saya mampir?

Ayah:
Oh, silahkan.
Suatu kehomatan bagi kami.

Pak Direktur:
Saya ajak Hanao.

Hanao:
Bosan, aku.
#masuk rumah tanpa melepas sepatu.

Ayah:
Aduh nak, tolong sepatunya dibuka.

Hanao menggelengkan kepalanya dengan songong.

Ayah:
#berusaha sabar
Ya sudah deh, nggak apa-apa.

Pak Direktur:
#masuk rumah paling awal, menengok ke belakang
Ada apa?

Ayah:
Nggak apa-apa, anak Bapak baik.
#ngelus rambut Hanao.

Pak Direktur:
#sambil berjalan, tanpa menengok
Salah, dia egois.
Sering bikin pusing.

Kenichi:
Heiii!!!!
Buka sepatumu dong!!!

Ayah:
Ssst, biarin aja Kenichi.
Sekarang, kamu ajak dia main ya.
#mengelus kepala Hanao.

Kenichi:
#terpaksa
Ke kamarku yuk.

Hanao:
Bosan ah.

Di kamar Kenichi...

Kenichi:
Buku ini lucu banget lho..

Hanao:
Ngak suka, aku robek nih.
Hatchi, untuk ngelap ingus.

Kenich:
#emosi
Hah?
Apa-apaan sih?

Ayah Hanao mengecek keadaan Hanao.

Pak Direktur:
Bagaimana?
Senang?

Kenichi:
Ya.
Asik kok.
#senyum dan tertawa palsu.
Haha, kami senang.

Pak Direktur:
Anak-anak memang cepat akrab.

Kenichi:
Mau main pesawat lego?

Hanao:
Aku sudah melepasnya.

Kenichi:
#sebel
Hah?!!!
Aku bikinnya 10 hari, tahu.
#Kenichi sedih dan marah

Hanao:
#melihat Kenichi tersiksa
Haha...lucu

Karna sebelnya, Hatori akan menyerang Hanao. NamunKenichi menahan pundak Hatori.

Kenichi:
Hatori tunggu.
Dia anak Direktur.
Lagian dia masih kecil.

Hatori:
Biar pun masih kecil.
Tapi kalau jahat kan tetap haris dihukum.

Hanao:
#mencolek punggung Kenichi dari belakang
Hei!!

Kenichi:
#senyum sambil menoleh
Ada apa?

Hanao:
Wajahmu aku warnai ya.
#mewarnai wajah Kenichi dengan kuas lukis.

Kenichi:
#hampir nangis sambil menahan marah
Huh, anak nyebelin.

Hanao:
Haha...
Lucu.
Hatori juga mau diwarnai?
#mengejar Hatori, namun tidak berhasil.

Hatori melompati Hanao sampai membuat Hanao terkejut.

Hanao:
Lho?
Kok bisa melompatiku?
Berani melawan ya?
Bagus.

Ternyata Hatori juga membawa kuas dan akan membalas coretan Hanao ke Kenichi tadi.

Kenichi:
Hatori, jangan.

Hatori:
Hiyaat!!!

Hatori pun berhasil mencoret wajah Hanao.

Hanao:
Wuah, aku tercoret.

Kenichi:
Wah, gawat nih.

Pak Direktur:
#masuk kamar
Ada apa?
Kenapa wajah Hanao kotor?

Hanao:
Kami saling mencoret, asik lho Yah.

Pak Direktur:
Bagus deh, yang penting kalian senang.
#meninggalkan kamar

Kenichi:
Kenapa kamu ceritain kejadian sebenarnya?

Hanao:
Soalnya dia berani melawanku.

Kenichi:
Hatori?
Kenapa?

Hanao:
Semua orang selalu mengalah, biar aku senang.
Tapi Hatori berani ngelawan aku.

Kenichi:
Jadi kamu seneng gara-gara dia ngelawan kamu?

Hanao:
Iya, betul.

Kenichi:
Ok kalau gitu.
Terima seranganku.

Hanao:
Auuw!!!
Ampun..

Ninja Hatori C4 P2: Tamu Tahun Baru

Baru saja mereka akan masuk ke rumah untuk menikmati makanan.
Tiba-tiba ada yang datang...

Pak Urameshi:
Permisi!

Kenichi:
#kaget dan emosi
Kalau bukan hari istimewa, pasti kesabaranku udah hilang.

Ayah:
Ah...
Pak Urameshi, Kepala Bagian.
Ada apa?

Pak Urameshi:
Tentu kau masih punya kesabaran kan?

Ayah:
Kalau tahun baru begini jangan sungkan-sungkan. Silahkan masuk.

Pak Urameshi:
Permisi...

Ibu:
Selamat tahun baru, Pak.

Pak Urameshi:
Keluarga yang ku datangi hari ini ada yang bahagia, ada juga yang tidak.
Hei nak, ini oleh-oleh buatmu.

Kenichi:
Terimakasih.
#menerima bingkisan dan membukanya
Waaaah, kue apem.
#sangat bahagia

Pak Urameshi:
Itu kue apem untuk persembahan di Kuil.

Kenichi senang dan akan memakannya. Namun saat tahu itu bukan untuk dimakan, Kenichi pun sedih dan menangis.

Pak Urameshi:
Maaf, aku ingin mencicipi makanan disini.

Ibu, Hatori dan Kenichi kembali ke Dapur.

Ibu:
Pak Urameshi juga terkenal sebagai orang yang tak tahu malu.

Kenichi:
Hatori, tolong tangani hal ini.

Di ruang makan...

Pak Urameshi:
Hmmm...bagusnya
#melihat ke langit-langit rumah

Ayah:
Apanya, Pak?

Pak Urameshi:
Lampu gantungmu bagus, seperti yang kuimpikan.

Ayah:
#terkejut dan tak senang, namun basa-basi.
Nggak usah sungkan pak, nanti Bapak bawa saja.

Pak Urameshi:
Wah..
Makasih.
#minum sake sampai sedikit mabuk dan cegukkan
Hik.
#melihat pantulan gambar dari sake yang akan diminumnya. Terlihat ada sosok hantu.
#Dia pun melihat langit rumah dan tampak ada hantu yang tak lain ialah Hatori. Namun ia tak menyadarinya.

Pak Urameshi:
Hantu!!!!!!
#menunjuk ke atap sambil menunduk ketakutan.

Ayah:
Nggak ada apa-apa kok.

Pak Urameshi melihat ke langit rumah lagi, namun tak ada apa-apa.

Pak Urameshi:
Ada bayangan muncul dari lampu gantung itu.

Hatori menakutinya lagi.
Hatori memegang kedua pundak Pak Urameshi dari belakang.
Pak Urameshi menoleh lalu melihat Hantu(Hatori).

Pak Urameshi:
#takut dan teriak
Hah?!!!
#lari ketautan sambil menunjuk belakang
Lihat, dia muncul lagi.
Kalian lihat sendiri kan?

Ayah:
Apa?
Kami tidak lihat apa-apa, Pak.

Kenichi dan Ibu:
Iya.

Pak Urameshi:
Mungkin cuma perasaanku.
Fuih...
#tanpa disadari, Hatori sudah ada di depannya. Pak Urameshi pun sangat ketakutan sampai-sampai teriak sangat keras dan berlari pergi dari rumah Kenichi.

Pak Urameshi:
Tolooooong!!!!!

Akhirnya masalah teratasi dan mereka pun senang.
Namun...
Mereka dikejutkan kembali dengan tamu lainnya.

Bersambung ke part 3