Tampilkan postingan dengan label chapter 3. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label chapter 3. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 Januari 2015

Ninja Hatori C4 P1: Tamu Tahun Baru

Siang hari saat perayaan tahun baru di rumah Kenichi, tepatnya di ruang makan.
Keluarga Kenichi sudah menyiapkan makan besar. Namun sebelum mereka menikmati hidangan...

Ayah & Ibu:
Selamat Tahun Baru

Kenichi:
Selamat Tahun Baru
#Hatori berbisik pada Kenichi
Hatori juga mengucapkan Selamat Tahun Baru

Ayah:
Susah juga ya kalau hanya mau bicara pada Kenichi.
Hatori, bagaimana kalau kita bersulang minuman?
Hanya setengah gelas kok.

Hatori menyetujuinya, dan dia meminumnya dalam sekali tegukan. Hingga membuat Ayah heran.

Ayah:
Itu bukan minum namanya.

Muka Hatori terlihat merah karna efek minuman tadi. Dan dia mulai cegukkan.
Tiba-tiba tanpa diharapkan, teman Ayah datang dan nyelonong masuk ke ruang makan.

Atsukawa:
Selamat siang!
Wah, kebetulan.

Ayah:
Ah, Atsukawa.
#terkejut dan tidak senang

Atsukawa:
#menarik paksa alas duduk Kenichi
Selamat Tahun baru ya

Kenichi:
#terjatuh
Wuah!!

Ataukawa:
#memakan hidangan tanpa minta izin
Asik, ada resoles kesukaanku.
Nyam..nyam..enak sekali.

Ayah:
Yah, habis.
Padahal aku belum mencicipinya.

Kenichi:
Sudahlah, Yah.

Atsukawa:
Jadi kalian nggak suka makanan ini?
Kamu memang anak baik
#memukul keras punggung Kenichi berkali-kali
Bu, maaf.
Semua makanan ini boleh dihabiskan?

Ibu terkejut dan tidak rela, sehingga Ibu tidak menjawab pertanyaan dan memilih untuk ke dapur bersama Kenichi dan Hatori.

Kenichi:
#sebal dan marah
Siapa sih orang itu, Bu?

Ibu:
Teman kantor Ayah, dia memang terkenal nggak tau malu.

Atsukawa:
#teriak dari ruang makan
Bu!!!
Sake-nya belum!!!
He..he..he..

Ibu:
Payah, lebih baik dia cepat pulang.

Hatori berbisik pada Kenichi.

Kenichi:
Bu, biar Hatori aja yang menghidangkan sake-nya.

Ibu:
Boleh.

Hatori membawa botol sake 1 di kepala, 1 di tangan kiri dan 1 di tangan kanan. Seperti sirkus. Sehingga membuat Atsukawa yang awalnya tertawa keras, menjadi terkejut.

Atsukawa:
Hah?!!!

Ayah:
Anakku memang suka memakai kostum ninja.

Atsukawa:
Bikin kaget aja!
#memukul punggung Hatori sekeras mungkin, namun Hatori menghindar. Sehingga Atsukawa memukul pipi-nya sendiri.
Ha..ha...
Ayah Kenichi minum juga dong.

Ayah:
Tidak usah, makasih.

Atsukawa:
Nggak usah malu
#menyodorkan botol.

Hatori merebut botol yang disodorkan ke Ayah.

Atsukawa:
#terkejut
Ah, kamu mau minum?!!
Ha..ha..anak lucu.

Ayah:
Hatori, cukup.

Atsukawa:
Kenapa semua sake-nya di campur?

Hatori meminum semua sake yang sudah dicampur. Saking syoknya, Atsukawa pun lari meninggalkan rumah Kenichi dengan sangat takut.

Atsukawa:
Hiiii!!!!!!

Kenichi:
Hatori, kamu nggak apa-apa?

Hatori hanya diam, lalu memanjat pohon. Kemudian berdiri terbalik seperti keleawar dan mengeluarkan semua sake yang sudah duminumnya melalui kedua telinganya.

Kenichi:
#terkejut
Hah!!!!

Ayah:
Untung kita ditolong Hatori
#mengelus kepala Hatori
Jadi bisa makan dengan tenang.

Bersambung ke part 2

Minggu, 25 Januari 2015

Ninja Hatori C3 P2: Pukulan Baseball ala Hatori

Ketua tim dan si sipit (gak tau namanya) datang mengajak Kenichi pergi bertanding bersama.

Ketua tim:
Kenichi!!

Kenichi:
Nggak mau!
Aku nggak mau main baseball!
Bu, tolong bilang kalau aku masuk angin.

Ibu menyampaikan pesan Kenichi

Ketua tim:
Wah, gawat.
Pemainnya kurang satu!

Hatori memikirkan sesuatu. Lalu dia melihat seragam baseball Kenichi dan memaikainya. Dia juga memakai kacamata Kenichi dan masker supaya tidak dikenali.
Kemudian Htori menyusul Ketua tim.

Hatori:
Uhuk.. Uhuk

Ketua tim:
Ah, Kenichi.
Kamu nggak apa-apa?
Meski masuk angin, kamu tetap ikut.
Semangatmu hebat!

Sipit:
Tapi Kenichi jadi agak aneh.

Ketua tim:
Maaf, kami terlambat.

Ketua Kyojin:
Yuk, kita mulai aja

Pitcher Kyojin:
Aku pitchernya lho
Siap, terima lemparanku.

Sipit:
Hah?
Keras sekali, aku tak bisa memukulnya

Ketua tim:
Hah?
Lemparannya terlalu cepat, bolanya tak terpukul

Poni:
Delapan pemain gagal memukul bola. Sekarang giliran Kenichi

Sipit:
Kenichi pasti gagal juga

Hatori:
Uhuk..uhuk..
#memegang tongkat dengan gaya terbalik

Pitcher:
Wah, gayanya aneh.

Ketua tim:
Mungkin dia nggak percaya diri. Jadi dia bertingkah aneh.

Pitcher:
Terima lemparanku!
Nih!

Hatori:
Ciat!!
#bola terpukul dan melambung jauh

Tiba-tiba Kenichi datang untuk melihat pertandingan.

Kenichi:
Penasaran juga.
Aku kepengen lihat pertandingan ah..
Wah, mereka jadi bertanding!
#Kenichi mendekati lapangan. Melihat Kenichi, Hatori melempar seragam baseball ke wajah Kenichi.
Lalu Hatori bersembunyi.

Kenichi:
Auw!
Ini kan seragam baseballku.
Siapa yang melakukan ini?
#Kenichi pun memakai seragam dan maskernya

Sipit:
Hoi, Kenichi!
Ngapain disini?
Sekarang giliranmu!

Kenichi:
Uhuk..uhuk..

Ketua tim:
Babak terakhir ini skor 4:4.
Pemain kita sudah 2 kali gagal, kamu harapan kami.

Kenichi:
Hah?!

Ketua tim:
Kalau bisa dapat 1 angka, kita menang.
Pukul yang canggih ya!

Kenichi:
Wah, kedatanganku kurang tepat.
Kalau berhasil, aku jadi cowok sejati.
Kalau gagal, aku pasti dibenci.
Terpaksa. Biar pun aneh, aku tetap meniru gaya Hatori.

Pitcher:
Hah?
Dia lagi?
Aku bakal sial deh!
Aku terlalu lemah melawan dia.

Kenichi:
Itu kan Ikawa.
Aku pasti gagal.

Pitcher:
Pasti bisa dia pukul.
Hik, lempar.

Kenichi:
Nggak usah dipukul dulu, ah!

Pitcher:
Wah, lemparanku jelek.
Dia nggak mau memukul.
Yang ini pasti dia pukul.
Nih.

Ketua tim:
Ha, lemparannya melenceng!
Asik, kita menang!!!
Pemain terbaik hari ini ialah Kenichi

Kenichi:
Hah?

Sipit:
Permainan Kenichi hari ini hebat.
Lemparan terakhir Ikawa melenceng karena dia ketakutan.

Kenichi:
Lho, kenapa dia takut sama aku?

Poni:
Wah, Kenichi.
Kamu merendah terus.

Hatori melihat mereka dari atas gedung sambil tersenyum lebar

Kamis, 22 Januari 2015

Ninja Hatori C3 P1: Pukulan Baseball ala Hatori

Di lapangan Baseball
Muka Kenichi kena bola karna dia tidak bisa menangkap bola

Kenichi:
Auw!!!

Ternyata Kenichi juga tidak bisa memukul bola

Sipit:
Kok kamu selalu gagal sih?

Kenichi:
Jangan gitu dong..

Sipit:
Kamu harus semangat dong!

Kenichi:
Tapi percuma juga, tetap gitu-gitu aja.
Telapak tanganku selalu basah, lihat nih.

Ketua Tim:
Hai, besok kita tanding sama tim Kyojin dari blok 1.
Selama ini timn kita sering menang.
Kali ini pun harus menang.

Kenichi:
Bukannya mereka baru dapat pitcher bagus?

Ketua tim:
Oh, Ikawa pindahan dari blok 2 itu ya?

Sipit:
Berat buat kita dong

Ketua tim:
Meski begitu, kita harus tetap semangat!
Kayak Kenichi, sebelum masuk tim dia gak bisa memukul dan menangkap bola.
Dua berlatih keras, mati-matian..
Hasilnya?
Tetap gak bisa!
Dengan semangat baja, kita pasti bisa mengalahkan mereka!!

Lalu mereka pun pulang ke rumah masing-masing.
Sesampainya di rumah...

Kenichi:
Huh!
Memangnya enak apa dibilang gak bisa!?
Aku pengen mahir baseball biar mereka kaget.

Kenichi membayangkan jika ada vitamin mahir baseball. Jadu setelah meminum vitamin itu, maka orang yang meminumnya akan mahir bermain baseball.
Tanpa disadari, Hatori mendengar keinginan Kenichi itu. Karna terlarut dalam imajinasi, Kenichi tanpa sadar memukul lampu menggunakan tongkat baseball. Mendengar pecahan lampu, Kenichi pun tersadar dari khayalannya. Hatori juga terkejut melihatnya. Sedangkan Ibu datang dan memarahi Kenichi.

Ibu:
Kenichi!!
Jangan main baseball di rumah!
Kamu kan ga bisa main baseball.

Kenichi:
#marah
Hah!!
Ibu juga berpendapat begitu?!
Kenapa aku ga mahir main baseball sih?!
#saking marahnya, Kenichi pergi meninggalkan rumah dengan membawa pemukul

Ibu:
Wah, dia keluar dengan bawa pemukul. Jangan-jangan dia akan memukul orang dan akan membuat kerusuhan.
Hatori, tolong kejar Kenichi.

Ternyata Kenichi ada di lapangan baseball sambil memukul angin dengan tongkatnya.

Kenichi:
Huh!!
#saking kerasnya memukul angin, dia pun terputar dan merasa pusing
Wuah!!!
#terjatuh
Hei, dilarang ngintip orang latihan tahu!!!

Hatori:
Itu tadi latihan tanpa bola ya?

Kenichi:
Kamu bisa main baseball?

Hatori:
Rasanya aku pernah liat di TV.
Cara memegang pemukulnya mirip dengan cara memegang pedang.
Pemain Rugby Yamamoto, Oo dan Hakefu itu mirip ninja lho.

Kenichi:
Hatori, kita main baseball yuk!
Aku yang lempar, kamu yang pukul ya.
#Hatori siap
Kok, gayanya aneh?
Awas!

Hatori:
Ciat!

Kenichi:
Hah?
Pukulanmu hebat sekali.
Sekarang latihan tangkap bola, nih sarung tangannya.

Hatori:
Ga usah pake sarung tangan ah.

Kenichi:
Awas, lemparan keras.

Hatori:
Tertangkap, one bound.
Fly. Tertangkap.

Kenichi:
Bagus, bagus. Ternyata kamu mahir baseball.

Hatori:
Permainannya menarik sih.

Kenichi:
Hatori, maukah kau jadi pelatihku?
Mau ya?
Tolonglah
#berlutut
Besok aku harus udah mahir ya?
Kamu bersedia kan?

Hatori pun mengiyakan permintaan Kenichi. Lalu Hatori mengajak Kenichi pulang. Sesampainya di rumah...

Kenichi:
Kita kan sudah sampai di rumah.
Trus aku harus ngapain?

Hatori:
Kenichi, perhatikan ini.
#meyodorkan telapak tangan

Kenichi:
Biji kacang?
Buat apa?

Hatori:
Kau harus memperhatikan ini terus-menerus.
Setelah agak lama, benda ini akan terlihat lebih besar.
Saat itu juga..benda sekecil apa pun dapat terbelah dua memakai pedang.
Kalau bolanya terlihat besar, pasti midah dipukul.

Kenichi:
Betul juga.
Baik, sekarang aku akan latihan semalaman menatap biji kacang.
#jam 10 malam
Kok sampai sekarang gak berubah?
Aku ngantuk!
Uh, tidur dulu ah.
#Pagi hari, Kenichi terbangun lalu melihat biji kacang
Hah?
Nggak mungkin itu biji kacang.
Masa bisa sebesar itu?

Hatori:
Sekarang tatap bola ini

Kenichi:
Em..Kok bisa semakin besar?
Saat bola terlihat besar...
Pasti akan mudah ditangkap atau dipukul.
Ya, akhirnya rahasia terpecahkan.
Hari ini aku akan memperlihatkan kemampuanku.

Ibu tiba-tiba masuk ke kamar Kenichi dan melihat biji kacang

Ibu:
Hah?
Kenapa biji kacang ini terlihat besar?

Kenichi:
Ibu juga melihatnya lebih besar?

Ibu:
Memang ukurannya besar kan?
#mengambil biji kacang

Kenichi:
#mengambil biji yang dibawa Ibu
Ah, ini sih buatan Hatori.
Hatori, kamu bohong!
Kamu cuma mau membangkitkan rasa percaya diriku!

Bersambung ke part 2