Rabu, 28 Januari 2015

Doraemon Chapter 1: Datang dari Masa Depan

Tak...tok...tak...tok
Suara kok yang sedang dipukul.

Di Kamar, Nobita sedang tiduran santai sambil makan dorayaki.

Nobita:
Tak terasa sudah Tahun Baru lagi.
Tampaknya tahun ini jadi tahun keberuntunganku.
Hmm...
Semoga nasibku mujur.

Terdengar suara dari dalam laci meja belajar.

Sewashi:
30 menit lagi, nobita akan gantung diri.
40 menit kemudian, terbakar api.

Nobita:
#lihat kiri kanan, ketakutan
Siapa yang ngomong?
Hei!! Keluar!!!
Siapa sih?
Firasat tak baik.

Terdengar suara dari laci lagi
Nguing...nguing...nguing
Tiba-tiba keluar robot aneh berwarna biru

Doraemon:
Haiii, ini aku.
Kaget ya.

Nobita:
Wa!!!
Si-siapa?
Darimana?
Apa yang...
Ke-napa datang dari tempat ini?

Doraemon:
Kalau kuceritakan, pasti kau tak percaya.
Tapi itu lebih baik.
Aku datang untuk menyelamatkanmu dari ketakutan.

Nobita:
30 menit lagi, nobita akan gantung diri.
40 menit kemudian, terbakar api?

Doraemon:
Udah deh, nggak usah dipikirin.
Kamu ini orang yang nggak pernah puas.

Nobita:
Enak aja!
Nasib seaeorang tak bisa ditebak.

Doraemon:
Aku tahu.
Kenapa aku tahu itu.
#melihat dorayaki
Apa ini?

Nobita:
Dorayaki.

Doraemon:
Kelihatannya enak.
Nyam..nyam..nyam
Aku baru pertama kali memakan makanan ini.
Teeima kasih ya.
#masuk ke laci lagi.

Nobita:
Apa-apaan ini.
Tadi dia dari laci ini.
#mengambil laci
Haha..bodoh banget sih aku ini.
Masa aku mau gantung diri.
Ha...ha...
Tak usah dipikirkan.

Sewashi:
Woi, Doraemon?
Apa ada Doraemon?
Aku ingin cerita sama Doraemon.
Kayaknya Doraemon lagi kesusahan.
Barangkali kedatanganku bisa membantunya.
Ia adalah robot yang baik, lebih baik dari Kakek.
Kakek seorang pemalas.
Belajar tak mau, olah raga tak bisa, main kelereng aja tak pernah menang.
Makanya sampai tua, kau tak pernah puas.
Tapi sekarang ada Doraemon, Kek.

Nobita:
Kakek siapa?

Sewashi:
Doraemon tak pernah cerita?

Doraemon:
#datang dari laci
Permisi.
Kami adalah makhluk dari masa depan.
Datang dengan Mesin Waktu yang tersambung dengan laci meja.
Sewashi adalah Cucu dari Cucu Nobita.

Sewashi:
Oleh karna itu, kamu adalah Kakek dari Kakekku.

Nobita:
Aku masih anak-anak.
Mana mungkin punya Cucu dari Cucuku.

Doraemon:
Bodoh banget ya.

Sewashi:
Iya.
Suatu saat kamu pasti akan dewasa dan punya istri sekitar 19 tahun lagi.

Nobita:
Yang betul?
Siapa istriku?
Shizuka?

Sewashi:
Bukan, tapi Jaiko.

Nobita:
Adiknya Giant!!
Nggak mau.
Aku tak sudi.
Aku benci dia.

Sewashi:
Jangan marah dong.

Doraemon:
Akan kuperlihatkan albumnya.
Photo pernikahanmu.
Ini keluargamu.

Nobita:
#marah
Bohong!!!
Pergi sana!!!
Sembarangan, aku tak percaya.
#memukul meja belajar

Mendengar keributan di Kamar Nobita, Ayah dan Ibu pun memeriksanya.

Ayah:
Ada apa ini?

Ibu:
Nobita!!
#Nobita menceritakan semuanya
Kamu pasti mimpi buruk.
Kamu pasti kecapaian.

Ayah:
Tak ada orang yang bisa muncul dari laci.
Ha..ha..ha..
Sudahlah, tak usah bersedih
#mengelus rambut Nobita

Ibu:
Jangan khawatir, santai saja.

Ayah:
Itu hanya bayangan saja.
Kalau kau jadi penulis komik, pasti sukses.

Nobita:
Tadi rasanya enggak mimpi.
#lihat jam
Kurang semenit lagi aku gantung diri!
Apa sekarang aku gantung diri?
Nggak mau ah!
Udah capek-capek sekolah.

Shizuka:
Nobita!!!
#memanggil dari luar

Nobita:
Asik, aku menang.
Mau main ah.
#membuka jendela kamar
Apa Shizuka?

Shizuka:
Tolong ambilkan kok itu.

Nobita:
Ya, sebentar.
#naik ke genteng. Setelah mendapatkan koknya, Nobita terpeleset dan jatuh dari tangga.
Dan kerah bajunya tersangkut di ranting pohon kemudian ranting pohonnya patah, lalu Nobita jatuh.

Nobita:
Aaa...
Cocok, 30 menit gantung diri.

Shizuka:
Apa maksudmu?
Mau ikut main bulutangkis?

Jaiko:
Boleh main kalau bisa ngalahin aku.

Nobita:
Apa kau bilang!?

Jaiko:
Sudah siap?
Kalau kalah, kucoret mukamu dengan arang.

Nobita:
Berisik, ayo mulai!!
#emosi. Ternyata Nobita kalah dan seluruh mukanya dicoreng oleh Jaiko.
Jangan sampai hitam gini dong.
Kau benar-benar keterlaluan!!!

Jaiko:
Maafin aku...
Dia menghinaku!!!
#nangis

Giant:
Siapa yang bikin Jaiko nangis?

Nobita masuk rumah.

Nobita:
Bentar lagi terpanggang api.
Tidak sedikitpun..
Bohong ah...
#masuk kamar mandi, kepleset, nyemplung di air hangat.

Ibu:
Kya..cepat ganti baju

Nobita:
#pakai handuk, menghangatkan diri di depan kompor
Ini pun salah satu terpanggang api..
Cocok

Ibu:
Kamu ngomong apa sih?

Nobita ke kamar melihat album masa depan.

10 tahun lagi pesta penghiburan karna gagal masuk Universitas.
9 tahun setelahnya, Wiraswasta yang sukses
4 tahun setelahnya, Kantor kebakaran dan perusahaan bangkrut.
Menyebalkan.

Sewasi dan Doraemon muncul dari laci lagi.

Sewashi:
Kebanyakan hutang sih.
Seratus tahun pun tidak terlunasi.
Makanya kau jatuh miskin.
Sisa uangmu sekarang hanya 50 yen.

Nobita:
Tak habis-habisnya sampai ke generasi kalian.
Aku mau mati saja..huaa
#nangis

Doraemon:
Jangan putus asa dulu dong.

Sewashi:
Tenang..tenang
Nasib kamu masih bisa diperbaiki kok.

Nobita:
Benarkah?

Sewashi dan Doraemon:
Kami datang untuk itu.

Nobita:
Tapi..
Kok ganjil ya rasanya.
Kalau nasibku berubah, Sewashi tak akan lahir dong?

Sewashi:
Jangab khawatir, tidak akan terjadi sesuatu.
Walau sejarah berubah.
Aku tetap lahir.
Misalnya kamu mau ke Osaka.
Meskipun memakai pesawat, mobil, kereta atau Kapal pun kamu akan tetap sampai di Osaka.

Doraemon:
Kedatangan Doraemon ini seperti mimpi ya?

Sewashi:
Sekarang udah paham ya.

Doraemon:
Kita pulang yuk, takut Ibumu marah.

Sewashi:
Capek-capek datang kesini, aku mau lihat abad 20 dulu ah.

Doraemon:
Nih, pakai baling-baling bambu.
Percaya deh.
#dipakaikan di pantat Nobita

Nobita:
Letaknya nggak salah nih?

Doraemon:
Dimana saja bisa.
Apa yang kulakukan tak ada yang salah.
Kau tenang aja, percayalah padaku.
Kemana Nobita, yang ada hanya celananya.

Nobita:
Hm..seperti ini yang harus dipercaya. Sampai terjatuh dan malu begini.

Ninja Hatori C5 P2: Hukuman Buat Pak Guru

Paginya...

Kenichi:
Wah aku terlambat
#membereskan buku dan tas

Hatori:
Mau kemana?

Kenichi:
Ke Sekolah.

Hatori:
Sekolah itu tempat apa?

Kenichi:
Kamu belum pernah ke Sekolah?

Hatori:
Belum.

Kenichi:
Jadi, SD aja kamu nggak tamat?
Kamu miskin sekali ya?
Tapi tenang aja.
Banyak orang yang nggak tamat SD tapi bisa terkenal.

Hatori:
Betul

Kenichi:
Berarti kamu nggak usah bikin PR, nggak takut ujian dong.
Aku jadi iri.

Ibu:
Kenichi!!!
#tiba-tiba masuk kamar

Kenichi:
Iya, Bu.

Ibu:
Ini sudah jam berapa?

Kenichi:
Hah?!!
Aku berangkat!!
#lari sekencang-kencangnya

Saat akan keluar rumah. Kenichi dihalangi oleh Polisi.

Polisi:
Permisi.
Katanya disini ada anak yang kabur dari rumah ya?
Benar?

Kenichi?
Hah?
Ibu melaporkan Hatori ke Polisi ya?

Ibu:
Kata Ayahmu, sebaiknya kita lapor polisi.
Tapi kan Hatori boleh tinggal disini sampai diketahui tempat tinggalnya.

Kenichi:
Terlambat, kalau polisi tahu.
Hatori harus ikut polisi.

Polisi:
Sebaiknya kalian tak usah bertengkar.
Saya ingin menemui anak itu.

Ibu:
Itu dibelakang Bapak.

Polisi menoleh, namun dengan cepat Hatori berpindah tempat.

Polisi:
Mana?

Ibu:
Ah, sekarang di depan Bapak.

Polisi:
Mana?

Kenichi:
Itu di atas meja.

Polisi:
Tidak ada. Mana?

Kenichi:
Di atas.

Polisi:
#marah
Jangan main-main!!

Kenichi:
Beneran kok.
Tuh, dia di atas.

Polisi:
Jangan mengolok-olok orang tua!!!

Kenichi:
Itu, tepat di atas kepala Bapak.

Polisi:
Baik, ku buktikan sekali lagi.
#lihat ke atas. Dan Hatori sudah tak ada.
Di atas kepala mana?
Huh!!!!
Lebih baik saya pergi saja!!!

Polisi lari meninggalkan rumah. Tanpa sadar, Hatori sudah mengambil pistolnya. Lalu mengarahkannya pada Kenichi. Sehingga Kenichi terkejut dan mengangkat tangan.

Kenichi:
Hah?!!
#Hatori akan menembakkan. Saking takutnya, Kenichi jadi gemetar dan berkeringat
Ba-bahaya!
Ayo kembalikan.

Hatori melempar pistol ke tangan Kenichi. Lalu Kenichi berlari meninggalkab rumah.

Kenichi:
Aku berangkat!!
Sekalian ku kembalikan pistol.

Di jalan, Kenichi bertemu Pak Guru.

P.Guru:
Hei, Kenichi.

Kenichi:
Pa-Pak Guru?

P.Guru:
Sedang apa?
Dilarang membawa mainan ke sekolah.
#merebut pistol yang dibawa Kenichi.
Hmm...berat.
Bentuknya pun seperti yang asli.
Seharusnya mainan ini dilarang beredar #memutar-mutarkan pistol dengan jari sehingga pistol pun mengeluarkan tembakan

DORR!!!

P.Guru:
Hah?
Pistol betulan?

Saking kagetnya, Pak Guru terduduk dan berkeringat. Sedangkan Kenichi berlutut dan berkeringat. Mendengar suara ledakkan pistol, Pak Polisi pun datang mendekati asal suara.

Polisi:
Darimana kamu dapatkan pistol itu?

Pak Guru:
#mengarahkan pistol ke Polisi
Eh...anu...pistol ini...

Polisi:
Kamu menantangku?
#saat mengambil pistol di sqrung pistol, ternyata pistolnya tidak ada.
Kok tidak ada!!!
#gugup

Kenichi:
Pak polisi. Itu pistol Bapak.
Tadi ketinggalan di rumahku.

Pak Guru:
Pistol ketinggalan itu berbahaya tahu.

Polisi:
#malu
Maaf, tak akan kuulangi lagi.

P.Guru:
Kenichi, ayo berangkat.
Nanti terlambat.

Kenichi:
Memang sudah terlambat kok.
#sadar diikuti Hatori
Ha-Hatori!
Kau tak boleh ke sekolah.

P.Guru:
Ada apa?

Kenichi:
Nggak apa-apa kok, Pak.
Saya bicara sendiri.
Hatori, sana pulang.

P.Guru:
Apa lagi?

Hatori menyamar menjadi bayangan

Kenichi:
Nggak apa-apa Pak.
Ya udah, yang penting jangan ketahuan sama Pak Guru.
#Pak Guru menoleh
A-anu Pak.
Hari ini cerah ya..
Pak Guru nanti terlambat lho.
#pergi mendahului Pak Guru

P.Guru:
Hei tunggu!!
Bayanganmu ketinggalan.

Kenichi:
Ketahuan deh..

P. Guru:
Ba-bayangan punya mata?
Hah?

Kenichi:
Pak Guru, nggak ada apa-apa kok.

P. Guru:
Percaya nggak?
Bayangan tadi punya mata lho.

Kenichi:
Pak Guru bisa saja.
Bapak bergurau ya.
Tuh Hatori, kamu bikin orang shock.

P.Guru:
Kamu masih bicara sendiri?
#masuk kelas
Selamat Pagi..
Bapak terlambat ya?

Murid:
Bapak cuma terlambat 30 menit kok, Pak.

P. Guru:
Sekarang buka halaman 33.
#melihat bayangan
Semoga dia tak bermata.
#menyentuh bayangan
Bayangan betulan.

Kenichi:
Hah?
Kalau bukan Hatori, trus Hatori dimana?
#tiba-tiba ada kail di jendela.
Hah?

P. Guru:
Ada apa Kenichi?

Kenichi:
Tidak apa-apa, Pak.

P. Guru:
Kalau tidak apa-apa, kenapa teriak?

Hatori:
Kamu dimarahi orang itu ya?
Biar aku balas.

Kenichi:
Jangan!!!
Dia guru, tahu!!!

P. Guru:
Kenichi!!!
Jangan mengolok Bapak ya!
Sekarang kamu dihukum.

Hatori membayangkan kalau Kenichi akan dihukum Pancung.
Karna itu Hatori langsung bertindak melawan Pak Guru dengan cara melempar bom asap ke kelas.

P. Guru:
Kurang asem.
Ulah siapa ini?
#melihat bayangan Hatori. Lalu Hatori menangkap Pak Guru dari depan.
Hah?!

Kenichi:
Hah?
Pak Guru dimana?

Ternyata Pak Guru ditempel menggunakan senjata ninja di tembok luar sekolahan.

P. Guru:
Tolong...tolong!!!!

Kenichi:
Hatori, Pak Guru bukab orang jahat.
Jadi tolong bebaskan dia.

Namun Hatori menolaknya.

Haha..ada ada aja ya si Hatori ini.

Ninja Hatori C5 P1: Hukuman Buat Pak Guru

Di suatu malam di Kamar Kenichi...

Hatori:
Kenichi, kamu lagi belajar ya?

Kenichi:
He-eh.
#membaca buku di meja belajar
Aku lagi belajar ilmu alam.
Kalau suasana tenang begini, belajar jadi mudah.

Hatori:
Jadi, belajar lebih enak di malam yang tenang?

Tiba-tiba terdengar suara lolongan dan gonggongan anjing yang sangat gaduh. Hingga membuat Kenichi terkejut dan kesal.

Kenichi:
#membuka jendela kamar, lalu berteriak
Hoi!!!
Diam!!!
#menutup jendela kamar dan suasana menjadi hening sesaat. Kemudian kembali gaduh.

Kenichi sangat terganggu. Melihat hal itu, Hatori pun bertindak. Hatori keluar rumah lewat jendela Kamar Kenichi. Beberapa saat kemudian, suara gaduh pun berhenti dan Kenichi dibuat penasaran akan kejadian itu.

Kenichi:
Lho kok!?
Mereka bisa diam?
#keluar rumah dan mencari keberadaan Hatori. Sesampainya di sumber kegaduhan...
Hah?

Kenichi melihat Hatori berbicara dengan 2 anjing dengan menggunakan bahasa anjing.

Kenichi:
Hah?
Hatori bicara sama anjing?

Setelah selesai bicara, Hatori pun mengambil tulang dan membelahnya dengan pedang. Lalu memberikannya pada kedua anjing itu sebelah-sebelah. Kemudian Hatori pamit pulang dan kedua anjing itu melambaikan tangan dengan gembira.

Kenichi:
Hatori, kamu bisa bahasa anjing?

Hatori
#terkejut melihat Kenichi
Kamu tadi lihat?
Mereka berkelahi karna berebut tulang.

Kenichi:
Kasihan, sebentar lagi mereka pasti lapar lagi.
Oh iya, mungkin ada makanan sisa di dapur.
Ajaklah mereka pulang.

Hatori:
Nggak apa-apa?

Kenichi:
Mendamaikan yang berkelahi kan perbuatan baik.

Hatori:
Baiklah, aku panggil mereka.

Kenichi:
Apa ini cukup?

Hatori:
Mereka sudah datang.

Kenichi:
Jangan malu-malu. Suruh masuk saja.

Hatori:
Tapi mereka bawa teman.

Kenichi:
Boleh, yang penting Ayah dan Ibu tidak terbangun.

Hatori mempersilahkan para anjing untuk masuk ke rumah. Kenichi melihat mereka masuk lalu terkejut karna mereka bukan hanya berdua tapi bersepuluh. Sedangkan makanan yang disiapkan Kenichi hanya untuk 2-3 anjing.

Kenichi:
Anu..
Makanannya cuma segini.

Para anjing kecewa melihatnya, sehingga mereka berebutan memakan makanan itu. Karna hal itu, Kenichi dan Hatori menjadi kotor terinjak-injak. Dan Ibu pun terbangun.

Ibu:
Ada apa?
Kok ribut sekali?
Haha?!
#terkejut melihat dapur beranyakan dan kotor

Kenichi:
Tadi kami mengundang beberapa tamu.

Kemudian mereka pun membereskan dan membersihkan dapur bersama. Lalu mereka beristirahat malam.

Bersambung ke part 2

Senin, 26 Januari 2015

Ninja Hatori C4 P3: Tamu Tahun Baru

Pak Direktur:
Permisi

Kenichi dan Ayah sudah kehilangan kesabaran. Namun berusaha basa-basi.

Kenichi:
Astaga, tamu lagi!!!!

Ayah:
Siapa?!!!

Pak Direktur:
Saya.

Ayah:
Hah?!
Pak Direktur?!

Pak Direktur:
Karna sudah sampai, boleh saya mampir?

Ayah:
Oh, silahkan.
Suatu kehomatan bagi kami.

Pak Direktur:
Saya ajak Hanao.

Hanao:
Bosan, aku.
#masuk rumah tanpa melepas sepatu.

Ayah:
Aduh nak, tolong sepatunya dibuka.

Hanao menggelengkan kepalanya dengan songong.

Ayah:
#berusaha sabar
Ya sudah deh, nggak apa-apa.

Pak Direktur:
#masuk rumah paling awal, menengok ke belakang
Ada apa?

Ayah:
Nggak apa-apa, anak Bapak baik.
#ngelus rambut Hanao.

Pak Direktur:
#sambil berjalan, tanpa menengok
Salah, dia egois.
Sering bikin pusing.

Kenichi:
Heiii!!!!
Buka sepatumu dong!!!

Ayah:
Ssst, biarin aja Kenichi.
Sekarang, kamu ajak dia main ya.
#mengelus kepala Hanao.

Kenichi:
#terpaksa
Ke kamarku yuk.

Hanao:
Bosan ah.

Di kamar Kenichi...

Kenichi:
Buku ini lucu banget lho..

Hanao:
Ngak suka, aku robek nih.
Hatchi, untuk ngelap ingus.

Kenich:
#emosi
Hah?
Apa-apaan sih?

Ayah Hanao mengecek keadaan Hanao.

Pak Direktur:
Bagaimana?
Senang?

Kenichi:
Ya.
Asik kok.
#senyum dan tertawa palsu.
Haha, kami senang.

Pak Direktur:
Anak-anak memang cepat akrab.

Kenichi:
Mau main pesawat lego?

Hanao:
Aku sudah melepasnya.

Kenichi:
#sebel
Hah?!!!
Aku bikinnya 10 hari, tahu.
#Kenichi sedih dan marah

Hanao:
#melihat Kenichi tersiksa
Haha...lucu

Karna sebelnya, Hatori akan menyerang Hanao. NamunKenichi menahan pundak Hatori.

Kenichi:
Hatori tunggu.
Dia anak Direktur.
Lagian dia masih kecil.

Hatori:
Biar pun masih kecil.
Tapi kalau jahat kan tetap haris dihukum.

Hanao:
#mencolek punggung Kenichi dari belakang
Hei!!

Kenichi:
#senyum sambil menoleh
Ada apa?

Hanao:
Wajahmu aku warnai ya.
#mewarnai wajah Kenichi dengan kuas lukis.

Kenichi:
#hampir nangis sambil menahan marah
Huh, anak nyebelin.

Hanao:
Haha...
Lucu.
Hatori juga mau diwarnai?
#mengejar Hatori, namun tidak berhasil.

Hatori melompati Hanao sampai membuat Hanao terkejut.

Hanao:
Lho?
Kok bisa melompatiku?
Berani melawan ya?
Bagus.

Ternyata Hatori juga membawa kuas dan akan membalas coretan Hanao ke Kenichi tadi.

Kenichi:
Hatori, jangan.

Hatori:
Hiyaat!!!

Hatori pun berhasil mencoret wajah Hanao.

Hanao:
Wuah, aku tercoret.

Kenichi:
Wah, gawat nih.

Pak Direktur:
#masuk kamar
Ada apa?
Kenapa wajah Hanao kotor?

Hanao:
Kami saling mencoret, asik lho Yah.

Pak Direktur:
Bagus deh, yang penting kalian senang.
#meninggalkan kamar

Kenichi:
Kenapa kamu ceritain kejadian sebenarnya?

Hanao:
Soalnya dia berani melawanku.

Kenichi:
Hatori?
Kenapa?

Hanao:
Semua orang selalu mengalah, biar aku senang.
Tapi Hatori berani ngelawan aku.

Kenichi:
Jadi kamu seneng gara-gara dia ngelawan kamu?

Hanao:
Iya, betul.

Kenichi:
Ok kalau gitu.
Terima seranganku.

Hanao:
Auuw!!!
Ampun..

Ninja Hatori C4 P2: Tamu Tahun Baru

Baru saja mereka akan masuk ke rumah untuk menikmati makanan.
Tiba-tiba ada yang datang...

Pak Urameshi:
Permisi!

Kenichi:
#kaget dan emosi
Kalau bukan hari istimewa, pasti kesabaranku udah hilang.

Ayah:
Ah...
Pak Urameshi, Kepala Bagian.
Ada apa?

Pak Urameshi:
Tentu kau masih punya kesabaran kan?

Ayah:
Kalau tahun baru begini jangan sungkan-sungkan. Silahkan masuk.

Pak Urameshi:
Permisi...

Ibu:
Selamat tahun baru, Pak.

Pak Urameshi:
Keluarga yang ku datangi hari ini ada yang bahagia, ada juga yang tidak.
Hei nak, ini oleh-oleh buatmu.

Kenichi:
Terimakasih.
#menerima bingkisan dan membukanya
Waaaah, kue apem.
#sangat bahagia

Pak Urameshi:
Itu kue apem untuk persembahan di Kuil.

Kenichi senang dan akan memakannya. Namun saat tahu itu bukan untuk dimakan, Kenichi pun sedih dan menangis.

Pak Urameshi:
Maaf, aku ingin mencicipi makanan disini.

Ibu, Hatori dan Kenichi kembali ke Dapur.

Ibu:
Pak Urameshi juga terkenal sebagai orang yang tak tahu malu.

Kenichi:
Hatori, tolong tangani hal ini.

Di ruang makan...

Pak Urameshi:
Hmmm...bagusnya
#melihat ke langit-langit rumah

Ayah:
Apanya, Pak?

Pak Urameshi:
Lampu gantungmu bagus, seperti yang kuimpikan.

Ayah:
#terkejut dan tak senang, namun basa-basi.
Nggak usah sungkan pak, nanti Bapak bawa saja.

Pak Urameshi:
Wah..
Makasih.
#minum sake sampai sedikit mabuk dan cegukkan
Hik.
#melihat pantulan gambar dari sake yang akan diminumnya. Terlihat ada sosok hantu.
#Dia pun melihat langit rumah dan tampak ada hantu yang tak lain ialah Hatori. Namun ia tak menyadarinya.

Pak Urameshi:
Hantu!!!!!!
#menunjuk ke atap sambil menunduk ketakutan.

Ayah:
Nggak ada apa-apa kok.

Pak Urameshi melihat ke langit rumah lagi, namun tak ada apa-apa.

Pak Urameshi:
Ada bayangan muncul dari lampu gantung itu.

Hatori menakutinya lagi.
Hatori memegang kedua pundak Pak Urameshi dari belakang.
Pak Urameshi menoleh lalu melihat Hantu(Hatori).

Pak Urameshi:
#takut dan teriak
Hah?!!!
#lari ketautan sambil menunjuk belakang
Lihat, dia muncul lagi.
Kalian lihat sendiri kan?

Ayah:
Apa?
Kami tidak lihat apa-apa, Pak.

Kenichi dan Ibu:
Iya.

Pak Urameshi:
Mungkin cuma perasaanku.
Fuih...
#tanpa disadari, Hatori sudah ada di depannya. Pak Urameshi pun sangat ketakutan sampai-sampai teriak sangat keras dan berlari pergi dari rumah Kenichi.

Pak Urameshi:
Tolooooong!!!!!

Akhirnya masalah teratasi dan mereka pun senang.
Namun...
Mereka dikejutkan kembali dengan tamu lainnya.

Bersambung ke part 3

Ninja Hatori C4 P1: Tamu Tahun Baru

Siang hari saat perayaan tahun baru di rumah Kenichi, tepatnya di ruang makan.
Keluarga Kenichi sudah menyiapkan makan besar. Namun sebelum mereka menikmati hidangan...

Ayah & Ibu:
Selamat Tahun Baru

Kenichi:
Selamat Tahun Baru
#Hatori berbisik pada Kenichi
Hatori juga mengucapkan Selamat Tahun Baru

Ayah:
Susah juga ya kalau hanya mau bicara pada Kenichi.
Hatori, bagaimana kalau kita bersulang minuman?
Hanya setengah gelas kok.

Hatori menyetujuinya, dan dia meminumnya dalam sekali tegukan. Hingga membuat Ayah heran.

Ayah:
Itu bukan minum namanya.

Muka Hatori terlihat merah karna efek minuman tadi. Dan dia mulai cegukkan.
Tiba-tiba tanpa diharapkan, teman Ayah datang dan nyelonong masuk ke ruang makan.

Atsukawa:
Selamat siang!
Wah, kebetulan.

Ayah:
Ah, Atsukawa.
#terkejut dan tidak senang

Atsukawa:
#menarik paksa alas duduk Kenichi
Selamat Tahun baru ya

Kenichi:
#terjatuh
Wuah!!

Ataukawa:
#memakan hidangan tanpa minta izin
Asik, ada resoles kesukaanku.
Nyam..nyam..enak sekali.

Ayah:
Yah, habis.
Padahal aku belum mencicipinya.

Kenichi:
Sudahlah, Yah.

Atsukawa:
Jadi kalian nggak suka makanan ini?
Kamu memang anak baik
#memukul keras punggung Kenichi berkali-kali
Bu, maaf.
Semua makanan ini boleh dihabiskan?

Ibu terkejut dan tidak rela, sehingga Ibu tidak menjawab pertanyaan dan memilih untuk ke dapur bersama Kenichi dan Hatori.

Kenichi:
#sebal dan marah
Siapa sih orang itu, Bu?

Ibu:
Teman kantor Ayah, dia memang terkenal nggak tau malu.

Atsukawa:
#teriak dari ruang makan
Bu!!!
Sake-nya belum!!!
He..he..he..

Ibu:
Payah, lebih baik dia cepat pulang.

Hatori berbisik pada Kenichi.

Kenichi:
Bu, biar Hatori aja yang menghidangkan sake-nya.

Ibu:
Boleh.

Hatori membawa botol sake 1 di kepala, 1 di tangan kiri dan 1 di tangan kanan. Seperti sirkus. Sehingga membuat Atsukawa yang awalnya tertawa keras, menjadi terkejut.

Atsukawa:
Hah?!!!

Ayah:
Anakku memang suka memakai kostum ninja.

Atsukawa:
Bikin kaget aja!
#memukul punggung Hatori sekeras mungkin, namun Hatori menghindar. Sehingga Atsukawa memukul pipi-nya sendiri.
Ha..ha...
Ayah Kenichi minum juga dong.

Ayah:
Tidak usah, makasih.

Atsukawa:
Nggak usah malu
#menyodorkan botol.

Hatori merebut botol yang disodorkan ke Ayah.

Atsukawa:
#terkejut
Ah, kamu mau minum?!!
Ha..ha..anak lucu.

Ayah:
Hatori, cukup.

Atsukawa:
Kenapa semua sake-nya di campur?

Hatori meminum semua sake yang sudah dicampur. Saking syoknya, Atsukawa pun lari meninggalkan rumah Kenichi dengan sangat takut.

Atsukawa:
Hiiii!!!!!!

Kenichi:
Hatori, kamu nggak apa-apa?

Hatori hanya diam, lalu memanjat pohon. Kemudian berdiri terbalik seperti keleawar dan mengeluarkan semua sake yang sudah duminumnya melalui kedua telinganya.

Kenichi:
#terkejut
Hah!!!!

Ayah:
Untung kita ditolong Hatori
#mengelus kepala Hatori
Jadi bisa makan dengan tenang.

Bersambung ke part 2

Minggu, 25 Januari 2015

Doraemon Stand by me

Kemarin Sore, aku nonton Doraemon Stand by me. Soalnya penasaran sama tokoh-tokohnya versi 3D. Dan ternyata keren.
Jadi kebayang rambut mereka kalau mereka beneran ada. Ceritanya juga seru.
Nah, dari pada banyak ngomong.
Mendingan aku kasih tau ceritanya.
Ini dia....

Jadi inti ceritanya itu dari awal keu Doraemon sampai perpisahan sama Doraemon.
Selama sama Doraemon, Nobita belajar keras untuk bisa merubah nasibnya. Sampai akhirnya masa depan Nobita berubah dan di masa depan kelak Nobita menikahi Shizuka bukan Jaiko.
Tapi pas Doraemon pergi, Nobita jadi gak bersemangat.
Sampai alhirnya Nobita minum cairan kebohongan di hari April Mop. Jadi apapun yang dikatakan Nobita akan terjadi KEBALIKKANNYA.
Sampai sore hari Ibu bertanya apa Nobita menemukan Doraemon. Dan dia menjawab tidak, sama sekali tidak menemukannya.
Lalu laci kamar Nobita tergoncang dan keluarlah Doraemon.
Tamat