Tampilkan postingan dengan label hidup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hidup. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 November 2018

Renungan Harian 18 Nopember 2018

Renungan 4m (menerima, merenungkan, melakukan dan membagikan)


Tema Mingguan: Hidup di dalam Kebenaran 

Kasih Melenyapkan Ketakutan

Minggu, 18 Nopember 2018

Menerima: 1 Yohanes 4:19-21
Allah adalah kasih
4:19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.

4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

4:21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

Merenungkan:
1. Mengapa kita mengasihi Allah? (ayat 19)
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.

2. Mengapa kita disebut pendusta jika kita berkata kita mengasihi Allah tetapi kita membenci saudara kita? (ayat 20)
karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

3. Apa perintah Allah bagi kita? (ayat 21)
Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

IN Hidup di Dalam Kebenaran

Immanuel News 

Media Komunikasi Gereja Penyebaran Injil Immanuel - Bandung

11 November 2018


Hidup di Dalam Kebenaran

Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. Efeseus 4:25

oleh Susan Setiawan
post by Karensia

     Salah satu kunci untuk mendapatkan hidup yang sukses yaitu memiliki karakter yang baik, diantaranya hidup di dalam kebenaran. Sebagai umat Tuhan hidup benar dengan cara berkata, bertindak dan berpikir sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Berkata benar artinya setiap ucapan kita harus dapat dipertanggungjawabkan. Apa yang diucapkan harus sesuai dengan Firman. Ucapan kita harus sesuai dengan tindakan serta tidak boleh menjatuhkan oranglain bahkan untuk kepentingan sendiri. Perkataan kita haruslah positif dan selalu menjadi berkat bagi orang lain. Selanjutnya, berpikirlah sesuai dengan Firman Tuhan yaitu berpikir kudus, mulia, suci  dan sedap didengar. Dalam segala situasi, kita haruslah berpikir bahwa Tuhan sanggup melakukan segalanya. Dan bertindak dengan benar. 
     Untuk hidup di dalam kebenaran, kita harus mempertahankan komitmen untuk menjadi pelaku Firman Tuhan. Seperti halnya saat Yusuf berada di eumah Potifar, ia mempertahankan kebenaran walaupun pada akhirnya Yusuf difitnah dan dipenjara. Namun sekali lagi, Tuhan memberkati Yusuf. Maka dari itu, kita harus selalu hidup benar.Sebab kebenaran pada akhirnya akan membawa kita kepada kemenangan. Dan Tuhan akan mengangkat hidup kita dan menepati janji-janjiNya bagi setiap umatnya yang hidup di dalam kebenaran. Untuk bisa hidup di dalam kebenaran, kita perlu bantuan Roh Kudus. Sebab hanya Roh Kudus yang merupakan Roh Kebenaran yang dapat menuntun kita kepada kebenaran. Bersama Tuhan kita pasti dapat hidup di dalam kebenaran Firman-Nya.
     Mari hidup benar dimanapun kita berada dan bertahanlah di dalam kebenaran supaya kita menjadi berkat bagi sesama. Jangan pernah takut untuk hidup di dalam kebenaran karena berkat hanya ada pada orang yang hidup benar.
     Apapun yang kita alami saat ini, hiduplah senantiasa di dalam kebenaran. Jangan menyimpang, sebab Tuhan mengasihi orang yang benar.