Selasa, 26 Oktober 2021

VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL)

TUGAS TKJ

PERMASALAHAN DAN PERBAIKAN SISTEM KOMUNIKASI VOIP

1. Salah satu permasalahan ang terjadi pada voip adalah kualitas audio buruk atau berisik,                  dengan level terlalu rendah atau tinggi. Selain disebabkan oleh kemacetan pada akses link            VOIP, permasalahan bandwidth dan kemacetan pada kondisi LAN, faktor apa saja yang dapat      menyebabkan permasalahan tersebut?

JAWAB:

Kejernihan suara pada VoIP disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini (Wallace, 2009) :

    1. Kemurnian Suara/Fidelity atau kemurnian suara adalah derajat keakuratan sistem untuk mereproduksi suara penelepon.
    2. Gaung/echo adalah hasil dari ketidakcocokan impedansi elektrik pada jalur transmisi. Suara yang terpantul (gaung) dengan jeda yang cukup lama dengan suara asli akan sangat mengganggu jalannya percakapan.
    3. Jeda Percakapan Jeda percakapan adalah waktu tunggu yang antara suara yang diucapkan oleh penelepon A dengan suara yang diterima oleh penelepon B. Jeda percakapan yang cukup lama disebabkan oleh delay yang tinggi.
    4. Suara Terputus-putus Jika penelepon A mengucapkan ”Selamat siang” sedangkan penelepon B mendengar ”Se...lam...at.......si..ang”, berarti suara yang diucapkan terputus-putus. Hal ini biasanya disebabkan oleh jitter yang tinggi.
    5. Suara Hilang (kata/kalimat yang hilang) di tengah percakapan disebabkan oleh packet loss.
    6. Background Noise adalah suara latar bervolume rendah (gaduh) yang disebabkan oleh keadaan sekitar penelepon. Selain dapat mengganggu penelepon yang lain, background noise juga akan membebani penggunaan bandwidth.
2. Part dengan segala fasilitas yang dapat dijadikan salah satu alternatif dalam usaha pemindahan      PSTN dalam jasa komunikasi bukan mustahil. Teknologi ini akan menjadi salah satu cara              telekomunikasi di masa depan. Permasalahan yang terjadi pada VOIP dapat menyebabkan            teganggunya komunikasi langsung. Sebab permasalahan pada sambungan, statistik jaringan,          permasalahan berdasarkan pengalaman pengguna mesin dan beberapa perubahan yang terjadi        pada VOIP. Sebutkan apa saja permasalahan tersebut!

JAWAB:

 Dalam teknologi VoIP bandwidth bukanlah masalah utama, melainkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu Mean Opinion Score (MOS) dan network impairment, seperti delay, jitter, dan packet loss.Walaupun tidak menjadi masalah utama, tetapi bandwidth setiap komunikasi VoIP juga mempengaruhi jumlah total komunikasi VoIP yang dapat dilakukan dalam satu waktu (Wallace, 2009).

3. Salah satu algoritma dan protokol yang dapat digunakan dalam pemeliharaan sistem                      komunikasi VOIP adalah P.862 yang menghasilkan PESQ pemeriksaan berapa skor yang              terpisah antara -1 samai 4.5. Faktor apa saja yang mempengaruhi perolehan skor P.862?  

JAWAB:

Melakukan penyamaan tingkatan (level-alignment) dari masing-masing sinyal menjadi standar tingkat pendengaran, yaitu 79 dB. Sinyal-sinyal tersebut kemudian ditapis pada domain frekuensi (FFT) dengan suatu filter masukan untuk memodelkan sperangkat telepon standar. Proses berikutnya adalah penyamaan waktu (time-alignment) dimana waktu tunda yang terdapat pada sinyal suatu rekaman tetap dihitung. Waktu tunda ini membuat suara rekaman lebih panjang dari suara original. Transformasi perseptual melibatkan proses atenuasi untuk linear filtering pada sistem dan variasi gain. Perbedaan antara transformasi dari kedua sinyal yang ingin dibandingkan terletak pada gangguan (disturbance) yang ada. Dua faktor distorsi akan diekstrak dari gangguan tersebut dan dikombinasi diwaktu dan frekuensi yang sama, serta dibandingkan dengan metode prediksi yang sifatnya subyektif (MOS). Diketahui bahwa nilai PESQ dapat diperoleh dengan membandingkan sinyal suara original (sinyal referensi) dengan sinyal suatu rekaman yang telah tergradasi. Sinyal suara rekaman mempresentasikan sinyal yang sampai ke telinga pendengar.

4. Qualit of Service (QoS) merupakan kemampuan jaringan yang... 

JAWAB:

Dari sudut pandang jaringan, QoS adalah kemampuan jaringan untuk menyediakan QoS sesuai dengan persepsi pengguna akhir (Park, 2005). Ada dua kemampuan jaringan yang dibutuhkan untuk menyediakan QoS pada packet-switched network. Pertama, jaringan harus mampu membedakan kelas lalu lintas (traffic) sehingga pengguna akhir dapat memperlakukan satu atau lebih kelas lalu lintas secara berbeda. Kedua, jaringan harus mampu memperlakukan kelas-kelas tersebut secara jelas dengan menyediakan jaminan sumber daya dan diferensiasi layanan (Park, 2005).